1. Fungsi ICMP (Internet Control Message Protocol)
a. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di
dalam sebuah jaringan
komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan
juga request tidak dapat tersampaikan ke host,
ataupun koneksi terputus
atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan
komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat
dihandle langsung
oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas
untuk melakukan tindakan – tindakan
ketika terjadi yang namanya error di
dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
b.Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk
pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan
komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak
mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
c. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain
melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi
lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network
layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk
melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
d. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan
terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi
utama dari ICMP ini.
ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error
pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya
error, biasanya router atau
perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat
dijangkau, atau koneksi terputus. 2. POP3 (Post Office Protocol v3)
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk
menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server,
dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan
terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam
hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari
alamat email).
POP3 adalah protocol email yang digunakan
pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada
desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada
smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan adanya protocol POP3 pada email
client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam
email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka
ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP hanyalah digunakan untuk membantu user
mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan
protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan
pesan elektronik atau email kepada penerima.
Dan SMTP ini hanya bisa menerima email tidak bisa mengirim email.4. FTP (File Transfer Protocol)
Fungsi FTP adalah
Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan,
termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan
yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP
yang berbasis jaringan. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian
file-file., mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan
komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
5. ARP (Adress Resolution Protocol)
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik,
masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan
keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya
membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada
tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang
router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.
Credit to : https://dosenit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar